Islam & Kriteria Pemimpin

  • Thursday 8 July 2010
  • “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”
    (Q.S Al-Baqarah (2) : 30)

    Jadi menurut apa yang saya ketahui, Islam akan mengangkat seseorang sebagai seorang pemimpin berdasarkan :

    1.. Beraqidah yang bersih dari syirik, khurafat, tahayyul serta tidak percaya atau menggantungkan diri kepada jin, syetan dan dukun. Tuntunan daria aqidahnya pun jelas.. Al-Qur’an dan Al-Hadist… Aqidah dengan dasar ini, akan membangun hubungan antara manusia dengan Allah. Sehingga sang Pemimpin akan sadar benar rasa tanggung jawabnya sebagai manusia dihadapan Allah

    “Dan jadikanlah kami pemimpin (imam) bagi orang-orang yang bertaqwa”
    (Q.S Al-Furqon (25) 74).


    Sungguh, Ibrahim adalah Imam (Pemimpin) yang dapat dijadikan teladan, patuh kepada Allah SWT dan hanif . Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (mempersekutukan Allah).”
    (Q.S An-Nahl/16: 120)

    2. Minimal dia seorang muslim yang baik, tidak pernah tinggal shalat wajib 5 waktu, tidak pernah tinggalkan puasa Ramadhan, tidak pernah lupa atau pura-pura lupa bayar zakat dan pernah pergi haji bila mampu.

    3. Fasih membaca Al-Quran, Al-Karim dan tahu bahwa Al-Quran Al-Karim adalah sumber dari segala sumber hukum. Sehingga tidak ada hukum baginya kecuali yang berdasarkan Al-Quran Al-Karim. Maka setiap masalah selalu dirujuknya kepada kitab dari Allah SWT ini.

    4. Tahu batas halal dan haram yang bentuknya adalah penerapan dalam diri, keluarga dan lingkungannya. Sehingga dengan mudah dia bisa membedakan mana praktek haram dan mana halal.

    5. Mempunyai hubungan yang dekat dengan para ulama.. agar dapat meningkatkan ilmu-ilmu yang telah di miliki dan memberikan pemahaman yang cukup tinggi, sehingga dalam memimpim… akan ada peningkatan kualitas diri sebagai pemimpin sekaligus… akan selalu berhati-hati untuk tidak secara sengaja berbuat salah.

    6. Tidak pernah mencuri, berzina, minum khamar, berjudi, menipu rakyat, makan uang negara, manipulasi, korupsi, kolusi dan tidak makan uang riba.
    Bersedia secara terbuka dan jujur tentang jumlah harta yang dimilikinya.

    7. Menegakkan selalu amar makruh dan nahi mungkar dalam setiap kesempatan. Sebab sebagai penguasa, di tangannya ada kekuatan. Bila tidak dimanfaatkannya untuk amar makruf nahi mungkar, maka dia harus bertanggung-jawab di akhirat.

    8. Siap menerima teguran kapan dan dimana saja, berani bertanggung jawab, cepat tanggap, berada dibarisan terdepan ketika ada masalah yang harus segera diselesaikan, berani mengakui kesalahan dan menanggung akibatnya.

    9. Tidak menggunakan fasilitas negara untuk masalah yang bersifat pribadi atau pun kepentingan di luar negara secara langsung. Sebab semua fasilitas negara itu adalah amanat yang harus dipertanggung-jawabkan di akhirat nanti.

    10. Tidak akan makan atau mengisi perutnya sebelum yakin bahwa semua rakyatnya sudah makan. Tidak pernah berani tidur malam hari sebelum yakin rakyatnya tentram dan sejahtera. Dan tidak enak-enakan berpesta sebelum anak yatim terjamin masa depannya atau pun fakir miskin punya sumber rezeki yang jelas. (Sangat mencintai rakyatnya)

    11. Memjadi fasilitator untuk kecerdasan bangsa.

    12. Mampu mengelola kekayaan negara dengan baik.

    13. Bersikap adil kepada semua pemeluk agama dan memberikan jaminan dan hak-hak mereka untuk bisa hidup dengan damai di bawah jaminan dirinya. Tetapi bersikap tegas bila terjadi kecurangan dan pelanggaran antara sesama pemeluk agama.

    14. Dapat menegakkan hukum-hukum Islam.. walaupun yang melakukan pelanggaran hukum adalah.. orang-orang terdekat ataupun keluarga.

    15. Memanfaatkan jabatannya ini untuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    16. Bercita-cita untuk bisa mati dalam keadaan syahid. Karena itu
    satu-satunya pilihan

    Nabi Muhammad saw bersabda…
    “Setiap kamu adalah pengembala dan setiap kamu akan diminta pertanggung jawabannya. Seorang pemimpin adalah pengembala bagi rakyatnya, maka ia akan ditanya tentang apa yang digembalakannya” (HR. Ahmad)

    Konklusinya disini...walaupun kita akan memilih dan melihat orang lain menjadi 'pemimpin' ini, dapat memenuhi kriteria-kriteria yang kita tinggalkan... janganlah kita lupa bahawa Allah swt jadikan kita SEMUA untuk menjadi Khalifah di muka bumi ini... Semuanya adalah pemimpin walaupun pada degree yang berbeza. Jadi wajarlah kita SEMUA berusaha memenuhi kriteria-kriteria kepimpinan itu...kan?

    Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,

    0 comments:

    Post a Comment